MODEL GIGA (PEMENUHAN GIZI KELUARGA) SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN STUNTING DAN MALNUTRISI
Abstract
Model GIGA (Pemenuhan Gizi Keluarga) merupakan suatu model yang dirancang dan dimodifikasi untuk kegiatan edukasi dan pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan efektifitas pojok gizi keluarga, dalam rangka meningkatkan kesadaran dalam pemenuhan gizi keluarga sebagai upaya pencegahan stunting dan malnutrisi. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat dalam mengenali kebutuhan gizi, memilih, mempersiapkan serta mengonsumsi makanan sesuai kebutuhan dengan prinsip gizi seimbang di desa Karang Anyar kabupaten Lampung Selatan. Metode yang akan dilakukan adalah dengan diskusi kelompok terfokus, penyuluhan, simulasi, dan membentuk pojok gizi (metode hidroponik). Peserta berjumlah 40 orang terdiri dari masyarakat, kader kesehatan dan kelompok wanita tani. Hasil evaluasi pelaksanaan pengabdian didapatkan bahwa terjadi peningkatan pemahaman peserta sebanyak 90% menjadi pemahaman yang baik, dan 10% peserta memiliki pemahaman cukup mengenai kebutuhan gizi, memilih, mempersiapkan serta mengonsumsi makanan sesuai kebutuhan dengan prinsip gizi seimbang. Kemampuan masyarakat juga sudah baik, hampir 95% peserta sudah mampu membentuk pojok gizi keluarga melalui evaluasi simulasi dan diskusi. Rerata hasil pretes adalah 55,63 dan mengalami peningkatan di hasil postes yaitu sebesar 83,5. Peningkatan kemampuan masyarakat di desa Karang Anyar untuk memenuhi gizi keluarga melalui konsep gizi seimbang dan pojok gizi keluarga dalam upaya pencegahan stunting dan malnutrisi dengan model GIGA ini terbukti efektif.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ayuningtyas, C.E., dan Jatmika, S.E.D. (2019). Pemanfaatan Lahan Pekarangan Untuk Meningkatkan Gizi Keluarga. Penerbit K-Media. Yogyakarta.
Fitriani S. (2011). Promosi Kesehatan. Cetakan 1. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Hafyamsyah, N., Pristiyono, dan Halim, A. (2021). Pembuatan Pupuk Organik Cair Dari Urine Kambing. Minda Baharu, 5(2), 101-108.
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (KDPDTT). (2017). Buku Saku Desa Dalam Penanganan Stunting. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi. Jakarta.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI). (2016a). Situasi Balita Pendek. Kemenkes RI. Jakarta.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI). (2016b). Pedoman Umum Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga. Kemenkes RI. Jakarta.
Muzayyaroh. (2021). Tingkat Pengetahuan Ibu Balita Tentang Stunting. Oksitosin: Jurnal Ilmiah Kebidanan, 8(2),81-92.
Notoatmodjo, S. (2011). Promosi kesehatan dan perilaku kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Proverawati dan Kusumawati. (2011). Ilmu Gizi untuk Keperawatan dan Gizi Kesehatan. Nuha Medika. Yogyakarta.
Pusat Data dan Informasi. (2018). Situasi Balita Pendek (Stunting) Di Indonesia. Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan, Semester I. Kemenkes RI. Jakarta. 53 Hal.
Puskesmas Karang Anyar. (2021). Laporan Evaluasi Tahunan 2020. Lampung Selatan: UPTD Puskesmas Karang Anyar.
Retnawati, S.A., Widajanti, L., dan Nugrahaeni, S.A. (2014). Pengaruh Pelatihan Dengan Metode Simulasi Terhadap Keberhasilan Penerapan Makan Beraneka Ragam Oleh Kader Pendamping. Manajemen Kesehatan Indonesia, 2(3), 212-220.
Sajogyo. (2004). Usaha Perbaikan Gizi Keluarga. Kementrian Kesehatan. Jakarta.
Sari, M.E.P., Pratiwi, D.A., dan Mulyanti S. (2019). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengelolaan Limbah Organik Rumah Tangga Dalam Pembuatan Kompos. Minda Baharu, 3(2): 84-90.
World Health Organization (WHO). (2018). Reducing Stunting In Children: Equity Considerations For Achieving Global Nutrition Target 2025. Switzerland: Departement Of Nutrition For Health And Development.
DOI: https://doi.org/10.33373/jmb.v6i1.3906
Refbacks
- There are currently no refbacks.
License URL: https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.