PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SILVOFISHERY KEPITING BAKAU (Scylla spp) DI PULAU NGENANG KELURAHAN NGENANG KOTA BATAM
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ahmad, T., Haryanti dan Sudrajat, A. (2004). Analisis kebijakan revitalisasi pertambakan utara Jawa. Laporan proyek, Ringkasan eksekutif. Pusat Riset Perikanan Budidaya. Jakarta
Allan, G and Fielder. D. (2004). Mud crab aquaculture in Australia and Southeast Asia Proceedings of the ACIAR Crab Aquaculture Scoping Study and Workshop 28– 29 April 2003, Joondooburri Conference Centre, Bribie Island ACIAR Working Paper No. 54
Arifin, Z. (2006). Carrying Capacity Assessment on Mangrove Forest with Special Emphasize on Mud Crab Sylvofishery System: A Case Studi in Tanjung Jabung Timur District Jambi Province. [Thesis]. Post Graduate School. Bogor Agricultural University.
Badan Penelitian dan Pengembangan Pengelolaan Sumberdaya Perairan dan Lingkungan (BPP-PSPL) Universitas Riau. 2009 “Studi Potensi Pengembangan Budidaya Perikanan di Lokasi Coremap II Kota Batam”.
Bengen, D.G. (2000). Pengenalan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove. Pedoman Teknis, PKSPL IPB, Bogor
Parni, P., Prianto, E., Hasbi, M., Hendrizal. A. (2020). Pengembangan Budidaya Kepiting Bakau (Scylla sp) Sistem Silvofishery Untuk Melestarikan Hutan Bakau di Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau. Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia. 12 (2), 101-108.
Chandra, I.A., Seca, dan Hena, A.M.K. 2011. Aboveground Biomass Production of Rhizophora apiculata Blume in Sarawak Mangrove Forest. Agricultural and Biological Sciences, 6 (4), 469-474
Fauzi, A. (2004). Ekonomi Sumberdaya Alam dan Lingkungan: Teori dan Aplikasi. PT.Gramedia Pustaka. Jakarta
Genodepa, J.G. (1999). Pen Culture Experiments of the Mud Crab Scylla serrata in Mangrove Areas. In Mud Crab Aquaculture and Biology. ACIAR Proceedings N0.78. Canberra. Australia.
Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia.2022. Direktori Pulau Pulau Kecil Indonesia.
Pudjiraharjoe, E, (1995). Peranan Akar Bakau sebagai Penyangga Kehidupan Biota Laut Di Kawasan Rehabilitasi Mangrove Pantai Pemalang. Tesis S2 Program Pasca Sarjana UGM., Yogyakarta.
Putri, R.A., I. Samidjan dan Rachmawati, D. (2014). Growth and Survival Rate Performances of Mud crab (Scylla paramamosain) Fed on Varian Percentages of Diets. Journal of Aquaculture Management and Technology. 3 (4), 84 – 89.
Rangka, N.A. (2007). Status Usaha Kepiting Bakau Ditinjau dari Aspek Peluang dan Prospeknya. Jurnal Neptunus. 14 (1): 90 – 100.
Rustam, Hamsiah dan Hartinah. (2020). Pengembangan Usaha Budidaya Kepiting Dalam Kawasan Hutan Mangrove Melalui Sistem Silvofishery Yang Berbasis Masyarakat. Jurnal Balireso, 5 (2), 133-140.
Saidah, S dan Sofia. L. A. (2016). Pengembangan Usaha Pembesaran Kepiting Bakau (Scylla spp) Melalui Sistem Silvofishery. Jurnal Hutan Tropis, 4 (3), 265-272.
Schaduw, J.N.W. (2018). Struktur Komunitas Dan Keberlanjutan Pengelolaan Ekosistem Mangrove Pulau-Pulau Kecil (Kasus Pada Pulau Nain Kabupaten Minahasa Utara Provinsi Sulawesi Utara). Jurnal Ilmu Lingkungan. 16 (2), 120-129
Sofia, L.A. (2011). Kelayakan Finansial Usaha Budidaya Kepiting Soka di Lahan Tambak (Studi Kasus di Desa Pagatan Besar Kabupaten Tanah Laut. Kalimantan Selatan). Jurnal Al’Ulum. 47 (1), 29 – 35.
Triyanto, N.I. Wijaya, T. Widiyanto, I. Yuniarti, Setiawan, dan F.S. Lestari. (2012). Pengembangan silvofishery kepiting bakau (Scylla serrata) dalam pemanfaatan kawasan mangrove di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Prosiding Seminar Nasional Limnologi VI. p.739–751.
Wibowo, K dan T. Handayani. (2006). Pelestarian Hutan Mangrove Melalui Pendekatan Mina Hutan (Silvofishery). Jurnal Teknik Lingkungan. 7 (3), 227 – 233.
DOI: https://doi.org/10.33373/jmb.v7i1.5304
Refbacks
- There are currently no refbacks.
License URL: https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.