EKSISTENSI PAGUYUBAN WARGA PONOROGO (PAWARGO) DALAM MELESTARIKAN REOG PONOROGO DI KOTA BATAM TAHUN 2007-2022

Novika - Fridalia, Monika - Sari, Tri - Tarwiyani

Abstract


Paguyuban Warga Ponorogo (PAWARGO) merupakan salah satu paguyuban Jawa yang ada di Kota Batam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui eksistensi Paguyuban Warga Ponorogo (PAWARGO) dalam melestarikan Reog Ponorogo di Kota Batam tahun 2007-2022. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode historis. Metode historis terdiri dari heuristik, verifikasi (kritik sumber), interpretasi dan historiografi. Hasil penelitian menunjukan bahwa: Eksistensi Paguyuban Warga Ponorogo (PAWARGO) pertahunnya adalah pada tahun 1993-2007 Paguyuban Warga Ponorogo (PAWARGO) masih mengumpulkan alat-alat yang akan digunakan untuk pementasan Reog Ponorogo dan melatih para pemainnya. Tahun 2007-2010 Paguyuban Warga Ponorogo (PAWARGO) mulai aktif menampilkan Reog Ponorogo diberbagai acara seperti khitanan, pernikahan dan bahkan mengikuti dibeberapa acara yang diadakan oleh pemerintah Kota Batam. Seperti hari kemerdekaan Indonesia, hari jadi Kota Batam dan acara penting lainnya. Pada tahun 20102022 Paguyuban Warga Ponorogo (PAWARGO) semakin aktif dalam melestarikan Reog Ponorogo dan mulai menampilkan kesenian Reog Ponorogo dibeberapa sosial media. Namun pada tahun 2020 karena covid-19 kesenian Reog Ponorogo sempat terhenti. Hal ini dikarenakan pada tahun 2020 masyarakat Kota Batam dilarang untuk beraktifitas di luar rumah agar tidak terjangkit virus covid-19. Pada tahun 2022 Paguyuban Warga Ponorogo (PAWARGO) mulai aktif kembali dalam pementasan dan diberbagai sosial media.

Keywords


Eksistensi, Paguyuban , Ponorogo, Reog

References


Alwi, Hasan. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

A.W. Widjaja. 1986. Individu, Kelompok dan Masyarakat. Jakarta: Akademik Persindo.

Iood, Fandy. 2021. Kearifan Lokal, Melayu Sebagai Identitas Kota Batam. Jurnal Potensi 1(2):3.

KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia). 2012. Arti dari Paguyuban. (Online).

https://kbbi.web.id/paguyuban. (6Juni2023).

Kristiandri. Dhani. 2011. Mistisisme Musik Iringan Kesenian Reog Ponorogo. Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Musik. 1(2): 1

Kuntowijoyo. 2013. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: PT Tiara Wacana.

Lattifah, Siti Ummi. 2017. Fungsi Paguyuban Ponorogo dalam Melestarikan Kesenian Reog

Ponorogo di Desa Abdi Jaya Kecamatan Maginti Kabupaten Muna. Jurnal Sosial Budaya, 6(3): 1

Moleong, 2017. Metode Penelitian Kualitatif, Cetakan ke-36. Bandung: Remaja Rosda Karya Sjamsudin, 2007. Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Soekanto, Soerjono, 2006. Sosial Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persad.

Wustari. 2022. Pemimpin Perubahan Lintas Budaya. Banyumas: Wawasan Ilmu




DOI: https://doi.org/10.33373/hjpsps.v9i1.6815

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Historia: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah

P-ISSN 2301-8305        E-ISSN 2599-0063

Published by: Program Studi Pendidikan Sejarah, Universitas Riau Kepulauan, Batam, Indonesia.

Jl. Batu Aji Baru No. 99 Batam Propinsi Kepulauan Riau, Batam,  Indonesia.

Email; historiaunrika@gmail.com

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.