PERANAN CHIANG KAI SHEK DALAM ASOSIASI PATRIOTISME REPUBLIK CHINA TAHUN 1927-1949

Maria Agata Affelin

Abstract


Latar Belakang penelitian ini yaitu pasca pemerintahan Sun Yat Sen periode 2 (1921-1925), kondisi Republik Tiongkok tidak stabil. Hal itu karena terjadi konflik internal antara Patriot dan Sosialis di partai Patriot Rakyat Tiongkok. Konflik yang mengarah ke perebutan wilayah dengan cara memasukkan ideologi antara kaum komunis yang dibantu Uni Soviet. Sementara kaum nasionalis berusaha menerapkan pemerintahan tunggal yang dikuasai Pemerintahan Patriot Chiang Kai Shek.Tujuan dari penelitian ini untuk menjelaskan pertanyaan yang diajukan dalam rumusan masalah yaitu, untuk mendeskripsikan bagaimana keadaan politik dan jalannya perang di Tiongkok pada masa pemerintahan Chiang Kai shek. Hasil Penelitian ini Kondisi politik di Republik Tiongkok terbelah menjadi dua kekuasaan. Akibat perubahan politik di Kuomintang terpecah menjadi dua faksi antara lain; (1) faksi kanan dipimpin oleh Chiang Kai Shek beribukota di Nanking dan pemerintahan ini telah dibentuk pada tanggal 18 April 1927, dan (2) faksi kiri dipimpin oleh Wang Ching Wei beribukota di Wuhan dan pemerintahan ini telah dibentuk pada tanggal 12 April 1927 (Guillermaz, 1962: 161).Dampak dualisme pemerintahan di Republik Tiongkok merupakan hasil intervensi komintern dengan menyusupkan biro bernama Marsekal Feng Yu Hsiang. Penyusupan tersebut dikhususkan menciptakan iklim ketidakpercayaan dalam mengakhiri empat tahun kolaborasi nasionalis dan komunis di tubuh Kuomintang

Keywords


Peranan, Persatuan Nasionalis, Republik Tiongkok, Chiang Kai Shek

Full Text:

PDF

References


Chi, L.S., Yi, L.T., Chen, P., Han, L.W., Ping, T.H. Arti Revolusi Tiongkok Bagi Dunia. Terjemahan oleh Jung Sheng. 1951. Jakarta: Kebudajaan Rakjat.

Daldjoeni, N. 1993. Geografi Kesejarahan Peradaban Dunia. Bandung: Alumni.

Eberhard, W. 1969. A History of China. Berkeley: University of California Press.

Guillermaz, J. 1962. The Nanchang Uprising. Journal The China Quarterly, (Vol 11): 161-168

Guillermaz, J. 1962. The Nanchang Uprising. Journal The China Quarterly, (Vol 11): 161-168

Gottschalk, L. Understanding History: a Primer of Historical Method. Terjemahan oleh Nugroho Notosusanto. 1985. Jakarta: UI-Press.

Grolier International Inc. 1989. Negara dan Bangsa. Jilid 2. Jakarta: PT Widyadara.

Mittler, R. Modern China: A Very Short Introduction. Terjemahan oleh Freddy Mutiara. 2011. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Mas’oed, M dan MacAndrews, C (Editor). 1995. Perbandingan Sistem Politik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Taniputera, I. 2008. History of China. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Tjeng, L.T. 1983. Studi Wilayah Pada Umumnya Asia Timur Pada Khususnya Djilid II. Bandung: Alumni.

Wijaya, D.A. (2015). Konflik Perebutan Kekuasaan Antara Kaum Nasionalis dan Komunis di Republik Tiongkok Tahun 1912-1949. Jember: Universitas Jember Press.

Wittfogel, K.A. 1955. Mao Tse-Tung Liberator or Destroyer of the Chinese Peasants. New York: Free Trade Union Committee, American Federation of Labor. Woods, A. The Ch

Wint, G. 1958. Communist China’s Crusade Mao’s Road to Power and the New Campaign for World Revolution. Washington: Frederick A.Praeger Inc Publishers.

Waung, W.S.K. 1971. Revolution and Liberation: A Short History of Modern China From 1900-1970. Hongkong: Heinemann Educational Books Ltd.




DOI: https://doi.org/10.33373/hjpsps.v9i2.7406

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Historia: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah

P-ISSN 2301-8305        E-ISSN 2599-0063

Published by: Program Studi Pendidikan Sejarah, Universitas Riau Kepulauan, Batam, Indonesia.

Jl. Batu Aji Baru No. 99 Batam Propinsi Kepulauan Riau, Batam,  Indonesia.

Email; historiaunrika@gmail.com

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.