Abstract
Selama ini, penulisan sejarah khususnya sejarah Indonesia di bangun dalam kacamata laki-laki semata-mata. Meskipun kadang-kadang perempuan ditampilkan dalam sejarah, namun tidak lebih sebagai pelengkap, atau ranah yang dikonstruksikan dalam budaya patriakhis yang selalu memihak dan untuk kepentingan laki-laki. Ambil saja sebagai contoh periodesasi sejarah revolusi dalam sejarah Indonesia, perempuan paling sering diungkapkan keterlibatan perannya di dalam dapur umum. Sangat sulit menemukan tulisan-tulisan dari sekian banyak karya-karya tentang sejarah revolusi yang mengungkapkan perempuan dalam bentuk lainnya. Artinya kacamata yang digunakan adalah bahwa urusan dapur, yang dalam perspektif jender lebih dikenal dengan ranah domestic merupakan tempat bagi perempuan semata-mata. Meskipun terdapat pengungkapan tentang lascar-laskar perempuan itu hanya tetap dalam posisi mengisi bunga-bunga sejarah, dengan kata lain sebagai peran tambahan (supplement). Perspektif patriakhis menilai bahwa peran tersebut bukanlah pekerjaan kaum perempuan. Sebuah ulasan kritis pernah dilontarkan oleh sejarawan Christine Dobbin (1979) dari Australian National University tentang kenapa absennya perempuan dalam sejarah revolusi Indonesia
References
Bambang Purwanto, 2006.Gagalnya Historiografi Indonesiasentris. Yogyakarta: Ombak
Christine Dobbin. 1979. The Seach of Women in Indonesian History”, dalam Ailsa Thomson Zain’ddin )et.al), Kartini Centenary: Indonesian Women Then and New, Clayton, Vic. Monash University, Centre of Southeast Asian Studies
Lyn Hunt, 1989. The New Cultural History.Berkeley University: California Press
Maria Hartiningsih, “Perspektif Historiografi Feminis dalam Penulisan Sejarah”, makalah disampaikan pada lokakarya Historiografi Indonesia di Yogyakarta, yang diselenggarakan oleh pusat Studi Asia Tenggara, Universitas Gajahmada, Senin 30 Juli 2007.http:/www.Kompas.com/kompas cetak/0707/30/swara/3723121.htm
Patick Gardiner, 1962. The Nature of Historical Explanation. London: Oxford University
Peter Burke, (terj), 2001. Sejarah dan Teori Sosial. Jakarta: Obor