SOIL BIOENGINEERING SEBAGAI ALTERNATIF METODA STABILISASI LONGSORAN
Abstract
Longsoran merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi pada lereng-lereng alami maupun buatan. Kelongsoran lereng kebanyakan terjadi pada saat musim penghujan. Soil bioengineering dapat menjadi alternatif metoda stabilisasi lereng yang cukup murah dan mudah dalam pelaksanaan di lapangan.
Analisis dilakukan dengan membandingkan nilai kuat geser tanah (kohesi dan sudut geser dalam tanah) dari hasil pengujian triaksial tanah tanpa dan dengan perkuatan tanaman akar wangi. Diharapkan kondisi peningkatan kestabilan lereng akibat adanya pengaruh akar wangi akan diketahui.
Dari hasil pengujian menunjukkan adanya peningkatan kekuatan geser tanah. Penggunaan akar wangi sebagai metoda stabilisasi terbukti dapat meningkatkan kestabilan lereng.
Full Text:
PDFReferences
Anonim, 1993, Vertiver Grass, The Hedge against Erosion, The World Bank Washington,D.C, Fourth edition.
Barker, D.H., 1986, Enhancement of Slope by Vegetation, Journal of Ground Engineering, London, pp 11-15.
Gray,D.H., and Sotir,R.B., 1996, Biotechnical and Soil Bioengineering Slope Stabilization, John Wiley & Sons.Inc, New York.
Geo-Slope International Ltd., 1998, SLOPE/W for Finite Element Slope Analysis (v.4), Users Manual, Calgary, Alberta, Canada.
Head, K.H., 1985, Manual of Soil Laboratory Testing Vol.2, Permeability, Shear Strength and Compressibility Test, Pentech Press, London.
Karnawati,D., 2004, Gerakan Massa Tanah, Diktat Geologi Teknik, UGM Yogyakarta.
DOI: https://doi.org/10.33373/dms.v1i1.151
Refbacks
- There are currently no refbacks.