EVALUASI PROGRAM KAMPUNG KELUARGA BERENCANA DI KOTA TANJUNGPINANG
Abstract
Kegiatan yang dilakukan oleh Program Kampung Keluarga Berencana (Kampung KB) tidak hanya identik dengan penggunaan dan pemasangan alat kontrasepsi, akan tetapi program tersebut merupakan sebuah program pembangunan terpadu dan terintegrasi dengan berbagai program pembangunan lainnya. Program Kampung KB dipersepsikan sebagai program pengendalian jumlah anak serta identik dengan alat kontrasepsi/alat KB, sedangkan aspek kependudukan, pembangunan keluarga, maupun aspek lintas sektor Kampung KB diketahui dan dipahami namun dengan terbatas juga. Masyarakat Kampung KB menerima pelayanan KB dan pelayanan kesehatan disamping mengikuti kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di Kampung KB seperti kegiatan advokasi dan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) serta kegiatan-kegiatan lainnya yang dilaksanakan oleh kelompok-kelompok kegiatan di Kampung KB. Disamping itu, kegiatan lintas sektor seperti pendataan dan pembuatan akte kelahiran dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) berkerjasama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (DISDUK CAPIL) Kota Tanjungpinang, menunjukkan adanya kerjasama lintas sektoral yang terbangun walaupun terbatas pada aspek-aspek lintas sektoral tertentu. Salah satu tantangan Program Kampung KB adalah minimnya dukungan anggaran. Keengganan masyarakat untuk menjadi kader Kampung KB dalam PPKBD/Sub-PPKBD atau terlibat dalam POKJA Kampung KB, dapat diatribusikan pada minimnya insentif atau stimulan finansial yang tersedia bagi para kader Kampung KB. Disamping itu, tantangan lainnya adalah dalam bentuk sarana operasional seperti bangunan sekretariat Kampung KB yang walaupun tersedia masing-masing Kampung KB, Kampung KB yang menumpang pada bangunan lainnya seperti POSYANDU, POLINDES, Balai Penyuluhan, atau bangunan lainnya.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (2015).Rencana Strategis Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Tahun 2015-2019. Jakarta. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional.
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (2017). Review Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga Tahun 2017: Provinsi Sumatera Barat. Padang: Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Barat.
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (2015). Petunjuk Teknis Kampung Keluarga Berencana. Jakarta: Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional.
Badan Pusat Statistik Kota Tanjungpinang (2018).Kecamatan Bukit Bestari dalam Angka 2018. Tanjungpinang: Badan Pusat Statistik.
Badan Pusat Statistik Kota Tanjungpinang (2018).Kecamatan Tanjungpinang Barat dalam Angka 2018. Tanjungpinang: Badan Pusat Statistik.
Badan Pusat Statistik Kota Tanjungpinang (2018).Kecamatan Tanjungpinang Kota dalam Angka 2018. Tanjungpinang: Badan Pusat Statistik.
Badan Pusat Statistik Kota Tanjungpinang (2018).Kecamatan Tanjungpinang Timur dalam Angka 2018. Tanjungpinang: Badan Pusat Statistik.
Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk Kota Tanjungpinang. Kampung KB Kota Tanjungpinang (diakses pada: 5 November 2018 dilaman http://dinkes-tanjungpinang.info/index.php/142-berita/843-kampung-kb-kota-tanjungpinang)
Mardiyono (2017). Kampung KB Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat/Keluarga di Jawa Timur. Jurnal Cakrawala. Vol. 11, No. 2, Desember 2017, hal.129-136.
Mutrofin (2014). Evaluasi Program: Teks Pilihan Untuk Pemula. Yogyakarta: LaksBang PRESSIndo.
Republik Indonesia (2009). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2009 Tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009, Nomor 161. Jakarta: Sekretariat Negara Republik Indonesia.
Sardjo, S., Darmajanti, L., Boediono, K. (2017).Implementasi Model Evaluasi Formatif Program Pembangunan Sosial. Jakarta: Obor.
Setiawati, E. (2017). Persepsi Masyarakat Terhadap Program Kampung Keluarga Berencana di Kelurahan Pantoloan Boya Kecamatan Tawaeli.E-Journal Geo-Tadulako UNTAD.Vol. 5, Nomor.1 Tahun 2017.
Subarsono, A. G. (2006). Analisis Kebijakan Publik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sudaryono (2017). Metodologi Penelitian. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sugiyono (2017). Metode Penelitian Kebijakan. Bandung: Alfabeta.
Zuhriyah, A., Indarjo, S., Raharjo, B. (2017). Kampung Keluarga Berencana dalam Peningkatan Efektivitas Program Keluarga Berencana.Higeia Journal of Public Health Research and Development.Vol. 1, Nomor.4 Tahun 2017, hal 1-13.
DOI: https://doi.org/10.33373/dms.v8i2.2158
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.