ARSITEKTUR KAMPUNG NELAYAN DI PROVINSI KEPULAUAN RIAU
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 02/PRT/M/2016 Tentang Peningkatan Kualitas terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh. Jakarta: Kementrian PUPR, 2016.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman. Jakarta: Presiden Republik Indonesia, 2011.
Anonimus. Piramida Kebutuhan Bertingkat Manusia Menurut Maslow. n.d. www. google.com (accessed Maret 15, 2020).
Aravena, Alejandro. The Forces in Architecture. Tokyo: Toto Publishing, 2011. Budiharjo, Eko. Sejumlah Masalah Permukiman Kota. Bandung: Alumni, 1998. Flow, Free. Free Flow: Design Concept Proposal for Kampong Kali Bahru Semarang. Bandung Indonesia: Institut Teknologi Bandung, 2017.
Frick, Heinz. Pola Struktur dan Teknik Bangunan di Indonesia. University Press Yogyakarta, 2006.
Goble, Frank G. Mazhab Ketiga: Psikologi Humanistik Abraham Maslow (terjemahan). Yogyakarta: Kanisius, 1985.
John F C Turner, Robert Fichter. Freedom to Build, Dweller Control of the Housing Process. New York: Macmillan, 1972.
Moon, Changho. "A Study on the Floating House for New Resilient Living." Journal of the Korean Housing Association, 2015.
Mulyono, Ahmad Aziz. Tugas Akhir: Keterbukaan Desain Arsitektur (Open Source Design) sebagai Solusi Permukiman Kumih melalui Simulasi Perancangan Rumah Tinggal pada Kawasan Kampung Nelayan di Semarang. Surakarta: Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2018.
Nurmalita, Aisyah. Perancangan Low-Rise Floating Apartment dengan Pendekatan Arsitektur Bioklimatik di Surabaya. Malang: Jurusan Arsitektur Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, 2018. RP2KPKP. Semarang: Bappeda Kota Semarang, 2015.
Sarman, S., & Wijaya, K. (2018). Pola Permukiman Pesisir Pantai Studi Kasus : Desa Talaga 1 dan Desa Talaga 2 Kecamatan Talaga Raya Kabupaten Buton Tengah, 1(1), 38– 44.
Sarwono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarja Graha Ilmu.
Sastrawidjaya. (2002). Nelayan Nusantara. Jakarta: Pusat Riset Pengolahan Produk Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan.
Setioko, B., Murtini, T. W., & Pandelaki, E. E. (2011). Conceptual Spatial Model Of Coastal Settlement In Urbanizing Area Case Study On Fisherman Settlement, Tambak MulyoSemarang City. International Journal on Architectural Science, 8(3), 60– 66.
Setioko, B., Pandelaki, E. E., & Murtini, T. W. (2013). Towards Sustainable Urban Growth: The Unaffected Fisherman Settlement Setting (with Case Study Semarang Coastal Area). Procedia Environmental Sciences, 17, 401–407. https://doi.org/10.1016/j.proenv.2013 .02.053
Subri, M. (2005). Ekonomi Kelautan. Jakarta: Grafindo Persada.
Sinulingga, B D. Pembangunan Kota, Tinjauan Regional dan Lokal. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2005. Turner. Housing By People, Towadr Autonomy in Building Environments. London: Moris Boyars Publishers Ltd, 1982.
Wade, John W. Architectural, Problems, and Purposes. New York: John Willey & Sons, Inc., 1997.
DOI: https://doi.org/10.33373/dms.v11i3.6706
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.