Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika pada Materi Fungsi Linier Melalui Model Pembelajaran Problem Posing
Abstract
Penelitian tindakan kelas ini mengikuti model Kemmis dan Mc. Taggart. Penelitian ini mencakup 3 siklus dimana masing-masing siklus mencakup 4 tahapan yaitu planning (perencanaan), acting (pelaksanaan), observing (observasi) dan reflecting (refleksi). Waktu penelitian adalah dari bulan April 2018 sampai bulan Juni 2018. Data diperoleh melalui test evaluasi, wawancara, dan observasi. Hasil penelitian tindakan kelas ini menunjukkan bahwa model pembelajaran problem posing cukup efektif dalam meningkatan hasil belajar matematika pada materi fungsi linier. Hal ini dibuktikan dengan hasil rata-rata test matematika pada setiap siklus meningkat yaitu pada siklus 1 nilai rata-rata hasil belajar matematika siswa 79,15 (91,67%) sebanyak 22 siswa yang ≥70,00, sedangkan pada siklus 2 menurun menjadi 66,1625 (54,16%) sebanyak 12 siswa yang ≥70,00, selanjutnya pada siklus 3 meningkat kembali menjadi 72,1 ( 87,5%) sebanyak 20 siswa yang ≥70,00. Tingkat aktivitas siswa juga mengalami penurunan dan peningkatan dilihat dari hasil observasi siswa yaitu pada siklus 1 = 68%, siklus 2 = 49,5%, dan siklus 3 = 81,25%.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.33373/pythagoras.v9i2.2395
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.