EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG SISI DATAR DITINJAU DARI KREATIVITAS SISWA SMP NEGERI SE-KABUPATEN BLORA

Yudhi Hanggara

Abstract


Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) model pembelajaran yang memberikan prestasi belajar yang lebih baik, Problem Based Learning atau Dipandu Inquiry, (2) dimana siswa yang memiliki prestasi belajar yang lebih baik, mereka yang tinggi, sedang atau kreativitas rendah, (3) di setiap kreativitas tingkat, yang mana memberikan prestasi belajar yang lebih baik, Problem Based Learning atau Model Inkuiri Terbimbing, dan (4) Dalam masing-masing model pembelajaran dimana siswa memiliki prestasi belajar yang lebih baik, mereka yang tinggi, sedang atau kreativitas rendah. Populasi penelitian adalah seluruh siswa SMP se-Kabupaten Blora. Sampel diambil dengan menggunakan Cluster Stratified Random Sampling. Sampel penelitian terdiri dari 183 siswa: 92 di kelas eksperimen pertama dan 91 di kelas percobaan kedua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Model Pembelajaran Berbasis Masalah disediakan prestasi belajar yang lebih baik dibandingkan dengan model inkuiri terbimbing (2) siswa dengan kreativitas tinggi memiliki prestasi belajar yang lebih baik dibandingkan dengan kedua kreativitas menengah dan rendah memiliki, dan siswa dengan media kreativitas telah prestasi belajar yang lebih baik daripada kreativitas rendah memiliki. (3) di setiap tingkat kreativitas siswa dengan tinggi, sedang dan rendah kreativitas dalam model Problem Based Learning memiliki prestasi yang sama dengan Model Inkuiri Terbimbing melakukan pembelajaran. (4) Dalam Problem Based Learning dan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing , siswa dengan kreativitas tinggi memiliki prestasi belajar yang lebih baik dibandingkan dengan kreativitas rendah telah, siswa dengan kreativitas tinggi memiliki prestasi belajar yang sama dengan kreativitas menengah memiliki, dan siswa dengan kreativitas menengah telah prestasi belajar yang sama dengan kreativitas rendah memiliki.

Kata kunci: Problem Based Learning, Inkuiri Terbimbing, Kreativitas

Abstract

This research aims to find out: (1) which learning model providing better learning achievement, Problem Based Learning or Guided Inquiry, (2) which students having better learning achievement, those with high,  medium or low creativity,  (3) in each creativity level, which one providing better learning achievement, Problem Based Learning or Guided Inquiry model, and (4) In each learning model which students having better learning achievement, those with high, medium or low creativity. The population of research was all students of Junior High Schools throughout Blora Regency. The sample was taken using stratified cluster random sampling. The sample of research consisted of 183 students: 92 in the first experiment class and 91 in the second experiment class. The result of research showed that: (1) Problem Based Learning model provided better learning achievement than the guided inquiry model (2) the students with high creativity had learning achievement better than those with both medium and low creativity had, and the students with medium creativity had learning achievement better than the low creativity had. (3) in each level of creativity the students with high, medium and low creativity in Problem Based Learning model had learning achievement same with Guided Inquiry model did. (4) In Problem Based Learning and Guided Inquiry learning models, the students with high creativity had learning achievement better than those with low creativity had, the student with high creativity had learning achievement same with the medium creativity had, and the student with medium creativity had learning achievement same with the low creativity had.

Keywords: Problem Based Learning, Guided Inquiry, Creativity

 


Full Text:

PDF

References


BNSP. (2010). Laporan Hasil Ujian Nasional Tahun 2009/2010. Jakarta: Pusat Penelitian Pendidikan dan Pengembangan Kementrian Pendidikan Nasional.

Ju-ling Shih, et al. (2010). An Inquiry-based Mobile Learning Approach to Enhancing Social Science Learning Effectiveness. Jurnal of Educational Technology & Society. 13 (4), 50–62. www.ifets.info/journals/13_4/6.pdf. Diunduh pada tanggal 26 desember 2011.

Monty P. S., & Fidelis, E. W. (2003). Mendidik Kecerdasan. Jakarta: Pustaka Populer Obor.

Akinoglu, O., & Ruhan, O.T. (2007). The effects of problem based active learning in science education on student academic achievement, attitude and concept learning. Eurasia journal of mathematics, science & technology education. 3 (1), 71-81. www.ejmste.com/.../EJMSTEv3n1_Akinoglu. accessed on December 20th, 2011.

Brickman, P., et al. (2009). Effects of Inquiry-based Learning on Students’ Science Literacy Skill and Confidence. International Journal for The Scholarship of Teaching and Learning. Vol. 3, No. 2 1931-4744. @Gorgia Southern University.

Purnomo, Y. W. (2011). Efektivitas Model Penemuan Terbimbing dan Cooperative Learning ditinjau Dari Kreativitas Siswa Pada Pembelajaran Matematika di Kelas IX SMP Se-Subrayon 04 Kabupaten Wonogiri Tahun Pelajaran 2010/2011. Tesis: UNS




DOI: https://doi.org/10.33373/pythagoras.v4i1.573

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 Lisensi Creative Commons

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.