DAMPAK PERMASALAHAN GLOBAL REFUGEE DI PROVINSI KEPULAUAN RIAU

Dhani Akbar, Azhari Setiawan, Ardi Putra, Nadya Triyana

Abstract


Abstract: Indonesia is eager to cooperate, in this case with the United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR), the International Organization for Migration (IOM) and the International Committee of the Red Cross (ICRC), to achieve world peace and improve the welfare of the world's people. This research aims to examine the problems faced by the Indonesian government, especially in border areas. Concept of securitization which divided several focuses to a case study in the Riau Archipelago Province where there are approximately 500 refugees on Bintan Island and 1,000 in Batam City under the supervision of IOM and UNHCR. The refugee situation in the Riau Islands is a complex and serious problem. Our research reveals the perceptions of local communities as part of civil society who feel the impact and attitudes towards regulations that are still felt to be lame and ineffective in dealing with this problem. Academic contribution of this research is to solve the issue of border area in the perspective of non-traditional security.

Abstrak: Indonesia berkeinginan untuk melakukan kerjasama, dalam hal ini dengan United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR), International Organization of Migration (IOM) dan International Committee of Red Cross (ICRC), untuk mencapai perdamaian dunia dan meningkatkan kesejahteraan dari masyarakat dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah Indonesia khususnya di wilayah perbatasan. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan sekuritisasi yang dipecah pada beberapa fokus pada studi kasus di Provinsi Kepulauan Riau yang kurang lebih ada 500 pengungsi di Pulau Bintan dan 1.000 di Kota Batam di bawah pengawasan IOM dan UNHCR. Situasi pengungsi di Kepulauan Riau terbuka sebagai masalah yang kompleks dan serius. Penelitian kami mengungkap persepsi masyarakat lokal sebagai bagian dari civil society merasakan dampak dan sikap terhadap regulasi yang masih dirasa timpang dan kurang efektif dalam menangani problematika ini. Kontribusi akademik yang diperlukan setelah penelitian ini adalah pemecahan masalah dalam sudut pandang keamanan non-tradisional di wilayah perbatasan.

Keywords


refugees; cooperation; border.

Full Text:

PDF

References


Adhaniah, N., Heryadi, D., & Sari, D. S. (2021). The Cooperation of UNHCR and Indonesia on Afghan Refugee Handling in Indonesia. Andalas Journal of International Studies (AJIS), 10(1), 51. https://doi.org/10.25077/ajis.10.1.51-65.2021

Afriansyah, A., Purnama, H. R., & Putra, A. K. (2022). Asylum Seekers and Refugee Management: (Im)Balance Burden Sharing Case between Indonesia and Australia. Sriwijaya Law Review, 6(1), 70–100. https://doi.org/10.28946/slrev.Vol6.Iss1.1145.pp70-100

Akbar, D., Lesmana, D., & Simbolon, G. (2021). The Challenges of Global Migration in Perspective of International Humanitarian Law: Reframing the Refugees in Kepulauan Riau, Indonesia. Proceedings of the 1st International Conference on Law and Human Rights 2020 (ICLHR 2020), 549(Iclhr 2020), 50–53. https://doi.org/10.2991/assehr.k.210506.008

Alunaza, H., & Juani, M. K. (2017). Kebijakan Pemerintah Indonesia melalui Sekuritisasi Migrasi Pengungsi Rohingya di Aceh tahun 2012-2015. Indonesian Perspective, 2(1), 1. https://doi.org/10.14710/ip.v2i1.15535

Ananda Andika Anjasmara, Tunggal Bayu Laksono, Arka Feryasa, & Jodi Junior Palandi. (2021). Kerjasama Internasional Indonesia dalam Hal Penanganan Pengungsi Yang Berada di Wilayah Indonesia Menurut Perspektif Hukum Yang Berlaku di Indonesia. Jurnal Indonesia Sosial Sains, 2(4), 509–523. https://doi.org/10.36418/jiss.v2i4.250

Azhari Setiawan and Dhani Akbar. (2021). Course and Meeting Report: International Humanitarian Law Course for Academicians and Practitioners 2019. Asia Pacific Journal of International Humanitarian Law, 2(July), 188.

Krustiati, A. (2012). Kebijakan penanganan pengungsi di indonesia: kajian dari konvensi pengungsi tahun 1951 dan protokol 1967. XII(2).

Legido-Quigley, H., Chuah, F. L. H., & Howard, N. (2020). Southeast Asian health system challenges and responses to the ‘Andaman Sea refugee crisis’: A qualitative study of health-sector perspectives from Indonesia, Malaysia, Myanmar, and Thailand. PLoS Medicine, 17(11), 1–22. https://doi.org/10.1371/journal.pmed.1003143

Missbach, A. (2019). Asylum seekers’ and refugees’ decision-making in transit in Indonesia: The need for in-depth and longitudinal research. Bijdragen Tot de Taal-, Land- En Volkenkunde, 175(4), 419–445. https://doi.org/10.1163/22134379-17504006

Muhtar, M. H., Abdussamad, Z., & Aziz Hadju, Z. A. (2023). Studi Perbandingan Penanganan Pengungsi Luar Negeri Di Indonesia, Australia, Dan Thailand. Jurnal Hukum Ius Quia Iustum, 30(1), 26–48. https://doi.org/10.20885/iustum.vol30.iss1.art2

Muthahari, I. M., & Almudawar, M. (2022). Perspektif Hukum dalam Perlindungan Hak Asasi Manusia terhadap Pengungsi (Refugees) dan Pencari Suaka (Asylum Seekers) di Indonesia Dalam Penanganan Pengungsi di Luar Negeri Pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 22(1), 297. https://doi.org/10.33087/jiubj.v22i1.1777

Nst., E. N. D. (2018). Peranan International Organization for Migration (Iom) Dalam Menangani Permasalahan Refugees (Pengungsi) Rohingya Di Indonesia. Jurnal PIR : Power in International Relations, 2(1), 70. https://doi.org/10.22303/pir.2.1.2017.70-81

Primadasa, C. P., Mahendra Putra Kurnia, & Rika Erawaty. (2021). Problematika Penanganan Pengungsi di Indonesia Dari Perspektif Hukum Pengungsi Internasional. Risalah Hukum, 17, 44–51. https://doi.org/10.30872/risalah.v17i1.380

Riadussyah, M. (2016). Tanggung Jawab Indonesia sebagai Negara Transit bagi Pengungsi Anak Berdasarkan Hukum Internasional. Jurnal Hukum IUS QUIA IUSTUM, 23(2), 330–250. https://doi.org/10.20885/iustum.vol23.iss2.art4

Sutiarnoto, S., Leviza, J., & Azam, S. (2020). Rohinga Stateless Persons: Role of Unhcr in Refugee Protection and Lack of Adequate Legal Protection in Indonesia. Yustisia Jurnal Hukum, 9(2), 287. https://doi.org/10.20961/yustisia.v9i2.43196

Suyastri, C., Isnarti, R., & Prayuda, R. (2020). The Challenges Of Indonesia As A “Quintessential Transit Country” For Refugees: Cases Of Refugees In City Of Pekanbaru. Jurnal Mandala Jurnal Ilmu Hubungan Internasional, 149–164. https://doi.org/10.33822/mjihi.v3i2.2162

Tambunan, A. W. (2019). Kerja Sama UNHCR dan IOM dalam Menangani Pencari Suaka dan Pengungsi Etnis Rohingya di Indonesia. Journal of International Relations, 5(2), 341–350. http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jihiWebsite:http://www.fisip.undip.ac.id

Yosepina Sihombing, H. (2019). Kebijakan Indonesia dalam Perlindungan Pencari Suaka dan Pengungsi Pasca Kebijakan Turn Back the Boat Pemerintahan Tony Abbott. Journal of International Relations, 5, 599–608. http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jihiWebsite:http://www.fisip.undip.ac.id

Yulianto, R. A. (2020). Integrasi Prinsip Non-Refoulement dengan Prinsip Jus Cogens pada Kebijakan Penanganan Pengungsi di Indonesia. Jurnal Ilmiah Kebijakan Hukum, 14(3), 493. https://doi.org/10.30641/kebijakan.2020.v14.493-516




DOI: https://doi.org/10.33373/jtp.v8i1.5663

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Flag Counter

Web Analytics

View JTP Statistic

 

Office:

Department of Government Studies, Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Riau Kepulauan

unit E

Jl. Pahlawan No. 99, Bukit Tempayan, Batu Aji, Kota Batam

Contact: (0778) 39275

e-mail: jurnaltriaspolitika2017@gmail.com 

________________________________________________________________________________________________________________________________

 

In Cooperation with:                     Powered By: 

   

 

 

Lisensi Creative Commons

Jurnal Trias Politika (JTP) is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.