OVERCROWDING WARGA BINAAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN DITELISIK DARI PERSPEKTIF VIKTIMOLOGI (STUDI TERHADAP OVERCROWDING WARGA BINAAN DI PROVINSI RIAU)

Abdul Munir, Panca Setyo Prihatin, Harapan Tua Ricky Freddy, Ahmad Saudi

Abstract


Abstract: Overcrowding in Prisons and Detention Centers in Indonesia is not a new phenomenon. Data shows that overcrowding has persisted and even tended to increase over the last decade. This situation has adverse effects on inmates and prisoners serving their sentences, such as health issues and the effectiveness of punishment. This study aims to conduct an in-depth analysis of the overcrowding phenomenon among inmates in Prisons/Detention Centers. The rationale for this study is that overcrowding can hinder the achievement of the primary goal of the Correctional Institution, which is to rehabilitate inmates so they can reintegrate into society as reformed individuals. Using a qualitative approach, this research employs a literature review technique, relying on secondary data drawn from books, journals, documents, and online news sources related to the research theme. The analysis is conducted using three inclusion criteria to answer the research questions. By applying the critical theory of new victimology, this study presents a new discourse on structural victims resulting from the suboptimal functioning of the legal system. The findings indicate that overcrowding is caused by weak coordination among law enforcement agencies, leading to humanitarian issues and structural victimization due to the neglect of overcrowding in Prisons and Detention Centers.

Abstrak: Overcrowding pada Lapas dan Rutan di Indonesia bukanlah fenomena baru. Data menunjukkan setidaknya dalam 10 tahun terakhir overcrowding masih terus terjadi dan cenderung meningkat. Hal ini membawa dampak lain terhadap warga binaan dan narapidana yang menjalani masa hukumannya seperti masalah kesehatan dan efektifitas hukuman. Penelitian ini bertujuan menganalisis secara mendalam tentang fenomena overcrowding warga binaan di Lapas/Rutan. Alasan dari kajian ini bahwa fenomena overcrowding dapat menghambat capaian atau tujuan akhir dari fungsi Lembaga Pemasyarakatan sebagai wadah pembinaan bagi warga binaan untuk dapat kembali ditengah masyarakat sebagai orang yang baik. Dengan pendekatan kualitatif, penelitian ini menggunakan teknik studi literatur mengandalkan data sekunder yang diambil dari buku, jurnal, dokumen dan sumber berita online yang terkait dengan tema penelitian yang dianalisis melalui tiga kriteria inklusi untuk menjawab pertanyaan penelitian. Dengan menggunakan teori kritis new viktimologi, sebuah wacana baru tentang korban struktural akibat kurang berjalannya sistem penyelenggaraan hukum secara optimal. Ditemukan overcrowding disebabkan lemahnya koordinasi lembaga penegak hukum yang mengakibatkan masalah kemanusian serta viktimisasi struktural atas pembiaran overcrowding di Lapas dan Rutan.

Keywords


Overcrowding; Prisons; Detention Centers; Victimology; Riau

Full Text:

PDF

References


Akbar, A. (2024, June 12). Yasonna Sebut Lapas Overcrowded 89%: Kapasitas 140 Ribu, Total Napi 265 Ribu. Detik News. https://news.detik.com/berita/d-7387578/yasonna-sebut-lapas-overcrowded-89-kapasitas-140-ribu-total-napi-265-ribu

Andari, A. J. (2011). Analisis Viktimisasi Struktural Terhadap Tiga Korban Perdagangan Perempuan dan Anak Perempuan. Jurnal Kriminologi Indonesia, 7(3), 307 – 319.

Angkasa. (2020). Deprivation of Inmates in Conducting Imprisonmet and Guidance in Penitentiary on Victimology Perspective. Journal of Indonesian Legal Studies, 5(1), 53–74. https://doi.org/10.15294/jils.vgi1.38520

Ansell, C & Grash, A. (2008). Collaborative Governance in Theory and Practice. Journal of Public Administration Research and Theory, 18(4), 543–571.

Budi, M. (2021, September 21). Peneliti Temukan Lapas di RI Over Kapasitas, Terbanyak Napi Narkotika. Detik News. https://news.detik.com/berita/d-6304842/peneliti-temukan-lapas-di-ri-over-kapasitas-terbanyak-napi-narkotika

Direktorat Jenderal Pemasyarakat. (2024). Sistem Data Pemasyaraktan (SDP) Publik. Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. https://sdppublik.ditjenpas.go.id/#chart_statistic-panel

Faizin, E. (2024, July 8). Didominasi Napi Narkoba, Lapas di Riau Ternyata Over Kapasitas! Suara Riau. https://riau.suara.com/read/2024/07/08/173148/didominasi-napi-narkoba-lapas-di-riau-ternyata-over-kapasitas

Goossens, E., Maes, E., Robert, L., Daems, T., & Mertens, A. (2023). Victimization in Prison. A Study of Victimization and Prison Climate Dimensions in Belgian Prisons. Victims & Offenders, 1–35. https://doi.org/10.1080/15564886.2023.2282978

Hamja. (2022). Implikasi Overcrowding Terhadap Lembaga Pemasyarakatan Di Indonesia. Mimbar Hukum UGM, 34(1), 296–324.

Kusnandar, V. B. (2022, September 23). Penghuni Lapas dan Rutan Kelebihan Kapasitas 109% pada September 2022. Databoks. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/09/23/penghuni-lapas-dan-rutan-kelebihan-kapasitas-109-pada-september-2022

Latif, A. (2019, May 11). Kerusuhan yang Berujung Pembakaran Rutan Siak Dipicu Oleh Pemukulan Napi. Cakaplah. https://www.cakaplah.com/berita/baca/37679/2019/05/11/kerusuhan-yang-berujung-pembakaran-rutan-siak-dipicu-oleh-pemukulan-napi#sthash.v3asLUE0.vSLkBAJg.dpbs

Lestari, S. D. (2016). Dampak Kelebihan Kapasitas Warga Binaan Di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Pekanbaru Dikaitkan Pemenuhan Hak-Hak Warga Binaan Berdasarkan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor M.HH-07.OT.01.03 Tahun 2011. JOM Fakultas Hukum Universitas Riau, 3(2), 1–15.

Liebmann, M. (2007). Restorative Justice, How it Work. Jessica Kingsley Publishers.

Luhukay, R. S. (2021). Pemenuhan Jaminan Kesehatan Oleh Perusahaan Dalam Perpektif Peraturan Pemerintah Nomor 86 Tahun 2013. Jurnal Ilmiah Living Law, 13(2), 111–121.

MacDonald, M. (2018). Overcrowding and its impact on prison conditions and health. Internationa Journal Prison Health, 14(2), 65–68. https://doi.org/10.1108/IJPH-04-2018-0014

Malau, S. (2017, May 5). Dirjen Lapas: Rutan Sialang Bungkuk Pekanbaru Dihuni 1.870 Tahanan, Kapasitas Cuma 350 Orang. Tribun News. https://www.tribunnews.com/nasional/2017/05/05/dirjen-lapas-rutan-sialang-bungkuk-pekanbaru-dihuni-1870-tahanan-kapasitas-cuma-350-orang

Munir, A. (2014). Viktimisasi Struktural terhadap Buruh Melalui Sistem Outsourcing (Studi Kasus Buruh Outsourcing PT (X) yang Dipekerjakan pada PT (Y) di Kabupaten Serang, Provinsi Banten). SOSIOLOGI: Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Sosial Dan Budaya, 16(2), 77-92.

Novian, R. (2018). Strategi menangani overcrowding di Indonesia: penyebab, dampak, dan penyelesaiannya. Institut for Criminal Justice Reform.

Osterne, M. & Miranda, F. (2014). Analysis of management models employed in the Professor Olavo Oliveira ll Penitentiary Institute co-management and by the State of Ceará. Meta: Avaliaco, 6(16), 1–28.

Rahmat, D., Santoso, Budi NU & Widya, D. (2021). Fungsi Lembaga Pemasyarakatan Dalam Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan. Widya Pranata Hukum, 3(2), 134–150.

Rusli, M. (2021). Viktimologi (1st ed.). Raja Grafindo Persada.

Sawitri, D. E. R. (2016). Kajian Diskresi Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Berdasarkan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan. Jurnal Pusaka.

Sianipar, T. (2018, January 10). Mengunjungi Rutan Bagansiapiapi, penjara terpadat se-Indonesia yang kelebihan kapasitas 800%. BBC News Indonesia. https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-42621448

United Nations Office on Drugs and Crime. (2013). Panduan tentang strategi untuk mengurangi kepadatan dalam penjara: Seri Pandungan Pengadilan Pidana. https://www.unodc.org/documents/justice-and-prison-reform/HB_on_Prison_Overcrowding._Indonesian.pdf

Wolff, N., Shi, J., & Siegel, J. (2009). Understanding Physical Victimization Inside Prisons: Factors that Predict Risk. Justice Quarterly, 26(3), 445–475. https://doi.org/10.1080/07418820802427858

Wolff, Nancy & Shi, J. (2009). Victimisation and feelings of safety among male and female inmates with behavioural health problems. Journal of Forensic Psychiatry and Psychology, 20(1), 56–77. https://doi.org/10.1080/14789940802710330




DOI: https://doi.org/10.33373/jtp.v8i2.6416

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Flag Counter

Web Analytics

View JTP Statistic

 

Office:

Department of Government Studies, Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Riau Kepulauan

unit E

Jl. Pahlawan No. 99, Bukit Tempayan, Batu Aji, Kota Batam

Contact: (0778) 39275

e-mail: jurnaltriaspolitika2017@gmail.com 

________________________________________________________________________________________________________________________________

 

In Cooperation with:                     Powered By: 

   

 

 

Lisensi Creative Commons

Jurnal Trias Politika (JTP) is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.