PENYEBAB WANITA KARIR DEWASA MADYA TERLAMBAT MENIKAH
Abstract
Penelitian ini membahas tentang penyebab wanita karir dewasa madya terlambat menikah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Kualitatif dengan pendekatan Naratif. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab wanita karir dewasa mady dengan usia 45-60 tahun terlambat menikah.Penelitian ini telah dilaksanakan dari bulan April sampai dengan juni 2017. Dengan subjek penelitian wanita yang berumur 45 tahun dan bekerja di salah satu perusahaan di Batam. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara non partisipan dengan metode wawancara semi terstruktur, observasi, dan dokumentasi. Dari data yang peneliti peroleh didapat bahwa penyebab wanita karir dewasa madya terlambat menikah adalah karena perceraian orang tua, pola asuh ganda yaitu penelantaran dari orang tua kandung dan otoriter dari bibik, yang menyebabkan tugas perkembangan pada masa dewasa awal hingga dewasa madya tidak terlewati dengan baik. Sehingga sampai subjek memasuki usia 45 tahun ia belum mendapatkan pasangan hidup.
Full Text:
PDFReferences
Agusdwitanti, H., Tambunan, siti marliah, & Retnaningsih. (2015a). Kelekatan dan intimasi pada dewasa awal. Psikologi, 8(1), 18–24.
Agusdwitanti, H., Tambunan, S. M., & Retnaningsih. (2015b). Kelekatan dan Intimasi Pada Dewasa aWAL. Jurnal Psikologi, 8(1), 18–24.
Clandinin, D. J. (2006). Narrativ Induiry A Methodology For Studying Lived Experience. Research Studies in Music Education, 27(44). https://doi.org/10.1177/1321103X060270010301
Djaelani, A. R. (2013). Teknik Pengumpulan Data Dalam Penelitian Kualitatif. FPTK IKIP Veteran Semarang, xx, 82–92.
Fagan, P. F., & Churchill, A. (2012). The Effects of Divorce on Children. Marriage and Religion Research Institute, 66(2001), 1–48.
Fitria, N. (2016). Pola Asuh Orang Tua Dalam Mendidik Anak Usia Prasekolah Ditinjau Dari Aspek Budaya Lampung. Jurnal Fokus Konseling, 2(2), 99–115.
Hall, C. ., & Gardener, L. (2005). Teori-teori Psikodinamika (Klinis). (Supratiknya, Ed.). Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Harsanti, I., & Idhar, M. (2015). Hubungan Kohesvitas Dan Kepercayaan Diri Pada Pria Dewasa Awal Anggota Klub Mobil. Psikologi, 8(1), 25–31.
Hidayati, N. I. (2014). Pola Asuh Otoriter Orang Tua , Kecerdasan Emosi ,. Psikologi Indonesia, 3(1), 1–8.
Itares, M. (2015). Fenomena Pernikahan Di Usia Muda Di Kecamatan Pontianak Barat Kota Pontianak. S-1 Sosioologi, 3(1).
Larasati, B. N. (2013). Kebermaknaan Hidup Pada Usia Dewasa Madya Menghadapi Pengisian Sarang Kosong ( The Meaning of Life of Middle Age Adult Face Empty Nest Filling ) Bramanti Nindi Larassati. Psikologi Pendidikan Dan Perkembangan, 2(3).
Margono, S. (2014). Metodologi Penelitian Pendidikan.
Matsumoto, D. (1993). People Psychology From a Cultural Perspective. library of congress cataloging in publication data.
Muri Yusuf. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Penelitian Gabungan. Padang.
Ningrum, P. R. (2013). Perceraian Orang Tua Dan Penyesuaian Diri Remaja. Jurnal Psikologi, 1(1), 69–79.
Orschell, D. (n.d.). Running head: DIVORCE ON RELATIONSHIP THEORIES Effects of Divorce on Theories of Relationships Derik Orschell Hanover College, 1–18.
Rahmat, P. S. (2009). Jurnal Penelitian Kualitatif. Penelitian Kualitatif, 5(9).
Srimaryono, F., & Duta, N. (2013). Intensi untuk Menikah pada Wanita Lajang. Psikologi Kepribadian Dan Sosial, 2(2), 99–105.
Sugarman, L. (2005). Life-Span Development.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Sumanto. (2014). Psikologi Umum (Cet. 1). Yogyakarta: CAPS (Center Of Academic Publishing Service).
Zulfiana, U., Suryaningrum, C., & Anwar, Z. (2012). Menjanda Pasca Kematian Pasangan Hidup. Online Psikologi, 1(1).
DOI: https://doi.org/10.33373/kop.v5i1.1445
Refbacks
- There are currently no refbacks.
P-ISSN 2442-4323 E-ISSN 2599-0071
Gedung D Kampus Universitas Riau Kepulauan
Jl. Batu Aji Baru No.99 Batu Aji, Batam, Indonesia
Email: kopastaunrika@gmail.com
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.