HUBUNGAN FUNGSI DAN KENYAMANAN JALUR PEDESTRIAN (STUDI KASUS : JALUR PEDESTRIAN JALAN JENDRAL SOEPRAPTO MUKA KUNING KOTA BATAM)
Abstract
HUBUNGAN FUNGSI DAN KENYAMANAN JALUR PEDESTRIAN
(STUDI KASUS : JALUR PEDESTRIAN JALAN JENDRAL SOEPRAPTO
MUKA KUNING KOTA BATAM)
Harry Kurniawan1 dan Dodot Pramasahe2
Program Studi Teknik Sipil, Universitas Riau Kepulauan Batam, Jl. Batu Aji Baru Batam
Email: harry@ft.unrika.ac.id
ABSTRAK
Jalur Pedestrian yang berada di ruas jalan Letjend Soeprapto Kota Batam mempunyai peranan penting bagi para pekerja yang bekerja di Kawasan Industri Batamindo Kota Batam. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 pasal 45, definisi trotoar adalah salah satu fasilitas pendukung penyelenggaraan lalu lintas. Pada pasal 131 diatur bahwa pejalan kaki berhak atas ketersediaan fasilitas pendukung yang berupa trotoar, tempat penyeberangan dan fasilitas lain. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui fungsi jalur pedestrian bagi pejalan kaki dan untuk mengetahui aspek-aspek kenyamanan yang berada pada jalur pedestrian di ruas jalan Letjend Soeprapto Kota Batam. Tahapan-tahapan survey yang dilakukan pada penelitian ini meliputi Survey kondisi fisik jalur pedestrian, survey pejalan kaki dan wawancara pejalan kaki. Pengolahan data berdasarkan hasil penelitian dengan deskripsi persentase, terlebih dahulu mengkualitatifkan skor setiap hasil pilihan responden. Supaya memudahkan dalam menganalisis data, perlu diketahui skor yang diperoleh responden dari hasil pengisian kuesioner yang diberikan. Hasil perhitungan analisis mengenai prioritas utama fungsi jalur Jl. Letjend Soeprapto Muka Kuning Kota Batam memberikan pilihan prioritas fungsi jalur khusus pejalan kaki. Dari jumlah responden sebanyak 177 responden dapat ditarik kesimpulan rata-rata bahwa persepsi pengguna jalur pedestrian terutama pejalan kaki termasuk pengguna lain non–pejalan kaki pada umumnya merasa cukup nyaman dalam pemanfataan jalur pedestrian di Jl. Letjend Soeprapto Muka Kuning Kota Batam. Kondisi saat ini di jalur pedestrian Jl. Letjend Soeprapto Muka Kuning Kota Batam ditinjau dari aspek kenyamanan menunjukkan bahwa responden menyatakan persepsi yang masuk pada kriteria cukup nyaman (CN), tentang kenyamanan yang diperoleh saat melakukan aktifitas terutama pengguna jalur pedestrian utama yaitu pejalan kaki di jalur pedestrian Jl. Letjend Soeprapto Muka Kuning Kota Batam. Aspek yang menjadi perhatian utama pengguna jalur pedestrian yaitu pejalan kaki memberikan persepsi kondisi teduh dan bersih menjadi aspek penting kenyamanan pada jalur pedestrian. Terutama di jalur pedestrian Jl. Letjend Soeprapto Muka Kuning Kota Batam.Selain sebagai jalur khusus untuk berjalan kaki, pengguna jalur mengharapkan atau lebih senang menggunakan jalur pedestrian digunakan sebagai ruang keindahan kota. Aspek yang diharapkan responden dalam hal untuk meningkatkan kenyamanan jalur pedestrian Jl. Letjend Soeprapto Muka Kuning Kota Batam yaitu penambahan lampu penerangan.
.
Kata kunci: Jalur Pedestrian, Aspek Kenyamanan dan Pejalan Kaki.
Full Text:
PDFReferences
Ashadi, Houtrina, R., dan Setiawan, N. (2012). Analisa Pengaruh Elemen-Elemen Pelengkap Jalur Pedestrian terhadap Kenyamanan Pejalan. Jurnal Arsitektur NALARs, 11 (1), hal. 77–90.
Dephub. 1993. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 1993 Tentang Prasarana dan Lalu Lintas Jalan. Jakarta : Departemen Perhubungan Darat.
Departemen Perhubungan. (2009). Panduan Penempatan fasilitas Perlengkapan Jalan. Jakarta: Departemen Perhubungan.
Departemen PU. (1995). Tata Cara Perencanaan Fasilitas Pejalan Kaki di Kawasan Perkotaan. Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum.
Dharwandhani D. 1977. Pendugaan Keindahan Pemandangan (Scienic Beauty Estimation) Lansekap Kebun Raya Bogor
Ditjen Bina Marga No. 032 T/BM/1999. Pedoman Perencanaan Jalur Pejalan Kaki Pada Jalur Jalan Umum, Jakarta.
Direktorat Penataan Ruang Nasional (2000). Penyediaan dan Pemanfaatan Prasarana dan Sarana Ruang Pejalan Kaki di Perkotaan. Direktorat Jendral Penataan Ruang.
Fideri, Fabri. 2008. Kualitas Jalur Pedestrian Sebagai Ruang Publik Berdasarkan Persepsi Masyarakat. Tesis MDKB Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Fruin, J. J. (1979). Pedestrian Planning and Design. New York: Metropolitan Association of Urban Designers and Environtmental Planner, Inc.
Hakim, Rustam. Hardi Utomo. 2003. Komponen Perancangan Arsitektur Lansekap. Jakarta : Bumi Aksara.
Iswanto, Danoe (2006). Mengkaji Fungsi Keamanan dan Kenyamanan Bagi Pejalan Kaki di Jalur Pedestrian (Trotoar). Tesis Program Pascasarjana Universitas Diponegoro Semarang Program Studi Magister Teknik Arsitektur, Semarang.
Muhammad Muslihun. 2013. Studi Kenyamanan Pejalan Kaki Terhadap Jalur Pedestrian di Jalan Protokol Kota Semarang. Thesis. Skripsi
Puskarev, B.,& M. Zupan, J. 1975, Urban Space for Pedestrian, The MIT Press, Cambridge, Massachusetts.
Rahmiati, Mimi. 2009. Studi Aspek Kenyamanan Ruang Pedestrian Dalam Rangka Peningktan Efektifitas Penggunaannya Pada Kawasan Jl MH Thamrin.
Rubenstein, Harvey M. 1987. Central City Malls. New York : John Wiley & Sons. Subdin Perencanaan Kota. 1995. Bagan Wilayah Kota I (BWK I) Kota Semarang. Semarang.
Wibowo, Sony Sulaksono dan Farainy Adinda Gitawardhani. 2011. Ruang Pejalan Kaki yang Nyaman untuk Kawasan Perkotaan Sebuah Kajian tentang Persepsi Pejalan Kaki terhadap Fasilitas Pejalan Kaki . Thesis. Skripsi
DOI: https://doi.org/10.33373/sigma.v2i1.1836
Refbacks
- There are currently no refbacks.
E-ISSN 2599-0616
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Sigma Teknika
Gedung Lt.1 Kampus Universitas Riau Kepulauan Batam
Jl. Batu Aji Baru No.99 Batu Aji
Email: sigmateknika@journal.unrika.ac.id