MENURUNKAN JUMLAH KECACATAN PRODUK PADA PROSES PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA DAN PENGENDALIAN STATISTIK DI PT. XYZ INDONESIA
Abstract
Penerapan metode Six Sigma (DMAIC) dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA), diperoleh nilai DPMO sebesar 22.146 dengan nilai σ sebesar 3,25 dimana masih jauh dari level industri di dunia yang mencapai 6 σ (3,4 DPMO). Perbaikan kualitas produk dengan metode Six Sigma (DMAIC) dan FMEA untuk mengurangi tingkat kecacatan produk diproses produksi didapat 3 Critical To Quality (CTQ) terbesar (Rusty, Scratch dan Dent) yang harus diperbaiki dan diimplementasikan.
Setelah diambil tindakan beberapa perbaikan atas dasar metode Six Sigma (DMAIC) dan FMEA, produksi kini telah dapat mengurangi kecacatan produk dari 6.16% menjadi 0.84%. ini sudah merupakan hasil yang siginifikan dari tindakan yang sudah diambil oleh produksi.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Assauri, S. 2008. Manajemen Operasi Dan Produksi. Jakarta: LP FEUI
Gasperz, V. 2005. Total Quality Management. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Heizer, J and Render. B. 2006. Operations Management (ManajemenOperasi) 7th Edition. Jakarta: Salemba Empat.
Nasution, A. K. A. 2011. “Usulan perbaikan kualitas produk genteng dengan metode Six Sigma (DMAIC) dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA)di PT. Monier. Tanggerang : Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara .
Nasution, M. N. 2015. Manajemen Mutu Terpadu. Edisi Ketiga, Bogor: Ghalia Indonesia.
Tannady, H. 2015. Pengendalian Kualitas. Jakarta: Graha Ilmu.
Wignjosoebroto, S. 2006, Ergonomi, Studi Gerak dan Waktu, Surabaya , Guna Widya.
DOI: https://doi.org/10.33373/sigmateknika.v4i1.3227
Refbacks
- There are currently no refbacks.
E-ISSN 2599-0616
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Sigma Teknika
Gedung Lt.1 Kampus Universitas Riau Kepulauan Batam
Jl. Batu Aji Baru No.99 Batu Aji
Email: sigmateknika@journal.unrika.ac.id