Kondisi Terumbu Karang di Perairan Pulau Mapur pada Kawasan Konservasi Perairan di Wilayah Timur Pulau Bintan, Kepulauan Riau

Rika Kurniawan, Thamrin Thamrin, Nofrizal Nofrizal, Yusni Ikhwan Siregar, Doni Apdillah, Andi Zulfikar

Abstract


Terumbu karang di Bintan tidak hanya menjadi habitat penting bagi berbagai spesies laut, tetapi juga mendukung keberlanjutan ekonomi masyarakat pesisir. Namun, ekosistem ini menghadapi tekanan yang semakin besar akibat perubahan iklim, polusi, dan aktivitas manusia, yang mengancam keberlanjutannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi terumbu karang di Kawasan Konservasi Pulau Mapur. Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2024 di 5 stasiun pengamatan dengan menggunakan metode Underwater Photo Transect (UPT) untuk memperoleh data persentase tutupan karang hidup. Hasil analisis menggunakan aplikasi Coral Point Count with Excel Extension (CPCe) menunjukkan bahwa persentase tutupan karang keras di kawasan ini bervariasi dari kondisi rusak hingga sangat baik, dengan nilai berkisar antara 7,07% hingga 77,93%. Rata-rata persentase tutupan karang hidup di seluruh stasiun adalah 52,06%, yang dikategorikan sebagai "Baik". Stasiun pengamatan dengan kategori terumbu karang "Baik" dan "Sangat Baik" berjumlah 5 stasiun, sementara tiga stasiun menunjukkan kondisi yang mengkhawatirkan dengan persentase karang hidup yang sangat rendah. Studi ini menegaskan pentingnya perlindungan ekosistem terumbu karang di Kawasan KonservasiPulau Mapur untuk menjaga keseimbangan ekologis dan keberlanjutan sumber daya laut, serta mendukung upaya konservasi dan pengelolaan berkelanjutan di wilayah tersebut.

Keywords


Bintan, Konservasi, Pulau Mapur, Tutupan karang hidup, Keseimbangan Ekologi

Full Text:

PDF

References


Apdillah, D., Susilo, S,B., Kurniawan, R., dan Amrifo, V. 2020. Indeks Keberlanjutan Pembangunan Pulau Kecil untuk Wisata Bahari Menggunakan Modifikasi Kombinasi Rapsmile dan Rapbeachtour (Studi Kasus Pulau Benan dan Pulau Abang, Kepulauan Riau). Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan, 13(1): 127-138.

Beck, M, W., Losada, I, J., Menendez, P, Reguero, B, G, Diaz-Simal, P, Fernandez, F. 2018. The global flood protection savings provided bycoral reefs. Nature Communication. 9:2186

Burke, L., K. Reytar, M. Spalding, and A. Perry. 2012. Reefs at Risk. Revisited in the Coral Triangle. World Resource Institute. 72

Giyanto, Mumby, P, Dhewani, N, Abrar, M. & Iswari, M.Y. 2017a. Indeks Kesehatan Terumbu Karang Indonesia. Jakarta: Coremap CTI Pusat Penelitian Oseanografi, LIPI.

Giyanto, Abrar, M, Manuputty, A.E.W., Siringongo, R.M., Tuti, Y. & Zulfianita, D. 2017b. Panduan Pemantauan Kesehatan Terumbu Karang. Jakarta: Coremap CTI Pusat Penelitian Oseanografi, LIPI.

Gomez E.D., and H.T. Yap. 1988. Monitoring reef condition. In: Kenchington, R.A. and B.E.T. Hudson (eds.). Coral reef management handbook. UNESCO Regional Office for Science and Technology for Sounth East Asia. Jakarta.171-178pp.

Hampton-Smith, M, Bower, D, Mika, S. 2021. A review of the current global status of blast fishing: Causes, implications and solutions. Biological Conservation 262(October), 109307

Hoegh-Guldberg, O., Pendleton, L., Kaup, A. 2019. People and the changing nature of coral reefs. Regional Studies in Marine Science 30 (July) 100699.

Kohler, K. E., dan Gill, S. M. 2006. Coral Point Count with Excel extensions (CPCe): A Visual Basic program for the determination of coral and substrate coverage using random point count methodology. Computer and Geosciences 32(9): 1259-1269.

Kurniawan, R., F. Yulianda, H. A. Susanto. 2016. Pengembangan Wisata Bahari Secara Berkelanjutan Di Taman Wisata Perairan Kepulauan Anambas. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis. 8(1): 367-383.

Kurniawan, R., Ariestasari, A., Silalahi, R.S., Karlin, I., Febrianto, T., Kurniawan, D., Amrifo, V., Abrar, M., Syakti, A.D., 2019a. Identification Acroporidae and Favidae by a newly approach called Reef Identification Knowhow Application-Reconstructed by 3D Imagery (RIKA-R3DI). Method-MethodsX, 6: 1084-1100.

Kurniawan, R., Dino, A., dan Awaluddin. 2019b. Identifikasi Terumbu Karang Genus Favites dengan Menggunakan Metode Reef Identification Knowhow Application-Reconstructed by 3D Imagery (RIKA-R3DI). Simbiosa, 8 (2): 179-182.

McManus, J,W, 1997. Tropical marine fisheries and the future of coral reefs: a brief review with emphasis on Southeast Asia. Coral Reefs 16. Suppl.:S121-S127.

Rahamawati, S, Hernawan, U, E. 2019. Pemantauan Kesehatan Terumbu Karang dan Eosistem Terkait di Kabupaten Bintan Tahun 2019. COREMAP-CTI. Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 2019.

Shidqi, R.A., Pamuji, B., Sulistiantoro, T., Risza, M., Faozi, A.N., Muhammad, A.N., Muharam, M.R., Putri, E.D., Hartini, R., Valentina, B., Fakhri, R.Z., Putra, G.G., Kurniawan, R., Pratomo, A. and Syakti, A.D. 2018. Coral Health Monitoring at Melinjo Island and Saktu Island: Influence From Jakarta Bay Regional Studies in Marine Science 18: 237-242.

Siregar, Y,I., Nasution, and S., Kurniawan, R. 2021. Biodiversity of Associated Megabenthic Invertebrate of Corall Reef Ecosystem of Petong Island Batam Indonesia-IOP Conference Series Earth and Enviromental Science. 934: 012070

Tun, K, Ming, C, l, Yeemin, T, Phongsuwan, N, Amri, A, Y, Ho, N, Sour, K, Long, N, V, Nanola, C, Lane D, Tuti Y. 2008. Status Coral Reefs in Southest Asia 2008. lobal Coral Reef Monitoring Network (GCRMN) and Reef and Rainforest Research Center

Putra, R.D., Suryanti, A., Kurniawan, D., Pratomo, A., Irawan, H., Raja’i, T, S., Kurniawan, R., Pratama, G. 2018. Responses of herbivorous fishes on coral reef cover in outer island Indonesia (Study Case: Natuna Island)-E3S Web of Conference. 47: 04009

Yuliani, W., M. Ali S., Saputri M., 2016. Pengelolaan Ekosistem Terumbu Karang oleh Masyarakat di Kawasan Lhokseudu Kecamatan Leupung Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi, 1(1): 1-9.




DOI: https://doi.org/10.33373/simbiosa.v13i1.6822

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.