Ketersediaan Tempat Roosting Kelelawar Vampir Palsu (Megaderma spasma) di Pulau Kecil Kota Batam

Fauziah Syamsi, Ramses Ramses, Desman Alfajri, Erwin Ashari, Yarsi Efendi

Abstract


Kelelawar vampire palsu (Megaderma spasma) memiliki daerah distribusi yang luas, termasuk di pulau kecil yang jauh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi ketersediaan lokasi roosting kelelawar M. spasma pada habitat pulau kecil. Penelitian ini dilakukan dengan metode survey untuk menemukan ketersedian tempat roosting bagi M. spasma. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, kelelawar M. spasma ditemukan roosting pada bangunan dapur arang yang sudah ditinggalkan. Dapur arang merupakan bangunan yang terbuat dari tanah, berbentuk setengah lingkaran, seperti gua kecil, dengan pintu masuk dan lobang kecil untuk ventilasi. Bangunan tersebut merupakan bekas dapur arang yang sudah tidak digunakan oleh masyarakat. Dari 4 dapur arang (DAR) yang ada di pulau tersebut, 3 diantaranya (DAR 1, DAR 3, dan DAR 4) dijadikan sebagai lokasi roosting oleh M. spasma dan 1 dapur arang lainnya (DAR 2) tidak menjadi lokasi roosting. Jumlah individu kelelawar terbanyak ditemukan di DAR 1 yaitu sebanyak 6 individu dan paling sedikit di DAR 4 yaitu sebanyak 1 individu. Adapun faktor faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi roosting oleh M. spasma pada habitat pulau kecil diantaranya adalah intensitas cahaya dan iklim, keamanan dari gangguan cuaca, keamanan dari gangguan manusia dan predator. Semua faktor tersebut sangat erat kaitannya dengan struktur lokasi roosting yang menjamin keselamatan kelelawar dari semua faktor eksternal yang mungkin akan mempengaruhi kelelawar.

Keywords


Habitat kelelawar, lokasi roosting, pulau kecil, dapur arang, kota batam

Full Text:

PDF

References


Balete, S. D. 2010. Food and roosting habits of lesser false vamplire bat, Megaderma spasma (Chiroptera: Megadermatidae), in Philippine lowland forest. Asia Life Sciences, 4(July), 111–129.

Bates, P.J.J. and Harrison, D.L. 1997. Bats of the Indian Subcontinent. Harrison Zoological Museum, Sevenoaks, England, UK.

Brigham, R. M., Kalko, E. K. V., Jones, G., Parsons, S., & Limpens, H. J. G. A. 2004. Bat Echolocation Research - tools, techniques and analysis. In R. M. Brigham, E. K. V. Kalko, G. Jones, S. Parsons, & H. J. G. A. Limpens (Eds.), Bat Echolocation Research. Bat Conservation International Inc.

Esselstyn, J.A., Widmann, P. and Heaney, L.R. 2004. The mammals of Palawan Island, Philippines. Proceedings of the Biological Society of Washington 117(3): 271-302.

Heaney, L.R., Balete, D.S., Dollar, M.L., Alcala, A.C., Dans, A.T.L., Gonzales, P.C., Ingle, N.R., Lepiten, M.V., Oliver, W.L.R., Ong, P.S., Rickart, E.A., Tabaranza Jr., B.R. and Utzurrum, R.C.B. 1998. A synopsis of the mammalian fauna of the Philippine Islands. Fieldiana: Zoology (New Series) 88: 1–61.

Ingle, N.R. 1992. The natural history of bats on Mt. Makiling, Luzon Island, Philippines. Silliman Journal 36: 1-26.

Kartono, A. P., Prayogi, K. D., & Maryanto, I. 2017. Bat Diversity in Gunung Walat. Zoo Indonesia, 26(1), 33–43.

Kingston T, Lim BL, Akbar Z. 2009. Bats of Krau Wildlife Reserve. University Kebangsaan Malaysia, Bangi.

Kunz, T.H. 1982. Ecology of Bats (T.H. Kunz (ed.)). Plenum Press. https://doi.org/10.1007/978-1-4613-3421-7

Lawrence, B.L. 1939. Collections from the Philippine Islands. Mammals. Bulletin of the Museum of Comparative Zoology 86: 28-73.

Lepiten, M.V. 1995. The Mammals of Siquijor Island, Central Philippines. Sylvatrop, The Technical Journal of Philippine Ecosystems and Natural Resources 5: 1-17.

Mel, R.K. De, Ranasinghe, T., Weerakoon, D.K., Mel, R. K. De, Ranasinghe, T., & Weerakoon, D.K. 2024. Use of anthropogenic structures by bats in rubber plantations : A preliminary survey from Sri Lanka. Ceylon Journal of Science, 53(3), 399–404.

Molur, S., Marimuthu, G., Srinivasulu, C., Mistry, S. Hutson, A. M., Bates, P. J. J., Walker, S., Padmapriya, K. and Binupriya, A. R. 2002. Status of South Asian Chiroptera: Conservation Assessment and Management Plan (C.A.M.P.) Workshop Report. Zoo Outreach Organization/CBSG-South Asia, Coimbatore, India.

Park, C., At, W., York, N. E. W., Griffiths, T. A., Truckenbrod, A., & Sponholtz, P.J. 1992. Systematics of Megadermatid Bats. American Museum Novitates, 3041.

Rabor, D.S. 1986. Guide to the Philippine flora and fauna. Natural Resources Management Centre. Ministry of Natural Resources and University of the Philippines.

Reeves, W.K., Beck, J., Orlova, M.V., Daly, J.L., Pippin, K., Revan, F., & Loftis, A.D. 2016. Ecology of Bats, Their Ectoparasites, and Associated Pathogens on Saint Kitts Island. Journal of Medical Entomology, 53(5), 1218–1225. https://doi.org/10.1093/jme/tjw078

Rickart, E.A., Heaney, L.R., Heidman, P.D. and Utzurrum, R.C.B. 1993. The distribution and ecology of mammals on Leyte, Biliran, and Maripipi islands, Philippines. Fieldiana: Zoology 72: 1-62.

Taylor, E.H. 1934. Philippine Land Mammals. Manila.




DOI: https://doi.org/10.33373/simbiosa.v13i2.7352

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.