ANALISA BAHAYA KEBISINGAN POMPA PENGISI BEJANA UNTUK MENGURANGI DAMPAK NEGATIF MENGGUNAKAN METODE HIRARC (Studi Kasus di UPTD Metrologi Legal Kota Batam)
Abstract
Kebisingan adalah semua bunyi yang tidak dikehendaki yang dapat pekerjaan. Kebisingan yang di alami saat pengisian bejana adalah gangguan komunikasi dan pendengaran. Komunikasi dilakukan dengan cara berteriak sehingga menyebabkan tenggorokan sakit dan pedengaran terasa sakit akibat mendengar suara mesin pompa yang keras sehingga kemungkinan tidak mendengar suara yang kecil sementara waktu sehabis melakukan pengisian menggunakan pompa. Pengukuran kebisingan pada penelitian in dilakukan dengan menggunakan alat Pengukur Level Suara, dan menggunakan kuisioner serta menggunakan metode HIRARC (Hazard Identification, Risk Assesment And Risk Control). Pengukuran menggunakan alat Pengukur Level Suara digunakan untuk mengetahui tingkat intensitas kebisingan di lima titik pengukuran pada waktu yang telah ditentukan. Hasil dari pengukuran menggunakan alat Pengukur Level Suara menunjukkan bahwa kebisingan yang diperoleh melebihi Nilai Ambang Batas kerja perhari yaitu 96,55 dB dan hasil penilaian resiko mnggunakan mtode HIRARC menunjukkan tingkat resiko menengah dan ada juga yang bersiko tinggi
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anonim. Departemen of Occupational Safety and Health Administration (OSHA), 2008. Malaysia.
Bashirudin, Jenny, dkk. 2007, Gambaran Audiometri Nada Murni pada Penderita Gangguan Pendengaran Sensorineural Usia Lanjut. Maj. Kedokteran Volum 58, Nomor: 8, Agustus 2008. RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta.
Cindy, Monica Carolina. 2016. Analisis Potensi Bahaya Kebisingan Di AreaProduksi PT. Semen Bosowa Maros. Universitas Hasanuddin. Makassar.
Cooper, C. dan Straw, Alison. 1995. Stress Management Yang Sukses Dalam Sepekan. Jakarta: Megapoin
Gavriel, Salvendy. 1997. Handbook Of Human Factors And Ergonomics.New York John Wiley & Sons Published
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 48 Tahun 1996 Tentang: Baku
Tingkat Kebisingan. Jakarta : Meneg LH
Keputusan Menteri Tenaga` Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia
NOMOR: PER.13/MEN/X/2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor
Fisika dan Kimia di Tempat Kerja. Jakarta
Kim, Kyoo Sam. 2010. Occupational Hearing Loss in Korea. The Korean
academy of medical sciences, Korea.
Maulana, Rais Ridwan dkk. 2011. Pemetaan Kebisingan Dilingkungan Kampus Politeknik. Surabaya: Jurusan Teknik Telekomunikasi Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya
Roestam, Ambar. 2004. Program Konservasi Pendengaran Ditempat Kerja, Cerminan dunia kedokteran.
Satwiko, Prasasto. 2008. Fisika Bangunan. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Sinulingga, Sukaria.2011. Metode Penelitian. Yogyakarta : Penerbit Graha Ilmu
DOI: https://doi.org/10.33373/profis.v7i2.4693
Refbacks
- There are currently no refbacks.
![Creative Commons License](http://licensebuttons.net/l/by-nc-nd/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
E-ISSN 2598-9987
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
PROFISIENSI: Jurnal Program Studi Teknik Industri
Building A, 1st Floor, Faculty of Engineering, University of Riau Kepulauan
Jl. Pahlawan No.99, Batu Aji, Batam, Kepulauan Riau
Email: Profisiensi@journal.unrika.ac.id