STUDI KASUS: FAMILY ART THERAPY UNTUK MEREDUKSI SELF-HARM PADA ANAK BROKEN HOME

Bakhrudin All Habsy, Tiara Putri Sutanto, Chiquita Evelyna Ghassani Putri, Bagas Ryandia Ardi Saputra

Abstract


Masa remaja merupakan masa dimana masa remaja sedang mecari jati dirinya. Permasalahan yang terdapat di rumah sering kali menjadi penyebab utama dari remaja melakukan perilaku yang ekstream dan membahayakan dirinya sendiri. Salah satu permasalahan yang banyak dialami oleh remaja adalah broken home, dimana remaja semakin merasa tidak diberikan dukungan oleh keluarganya disaat mereka sangat membutuhkan itu untuk menghadapi permasalahannya. Akibat dari broken home ini membuat banyak remaja yang melampiaskan emosinya dengan melukai dirinya sendiri atau self harm. Dikarenakan hal tersebut maka diperlukannya konseling keluarga, terdapat salah satu pendekatan dalam konseling keluarga yaitu family art therapy dimana merupakan pendekatan dengan mengungkapn antara perasaan dengan menggunakan seni. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Subjek dari penelitian ini adalah teman dekat dari peneliti yang menyakiti dirinya sendiri dikarenakan broken home.
Kata Kunci: Rumah Tangga Yang Rusak, Menyakiti Diri Sendiri, Terapi Seni Kelaurga

Full Text:

PDF

References


Adiputra, S. M. (2019). Symbolic-Experiential Family Therapy (SEFT) pada Konseling Keluarga. Seminar Nasional Bimbingan Dan Konseling, 89–97.

Agustini, A. (2022). Penerapan Art Therapy Dalam Mengurangi Depresi Pada Istri Korban Kdrt. Biopsikososial: Jurnal Ilmiah Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Mercubuana Jakarta, 6(1), 565. https://doi.org/10.22441/biopsikososial.v6i1.16228

Bowen, M. (1978). Family Therapy in Clinical Practice. Jason Aronson, Inc.

Fadli, M. R. (2021). Memahami Desain Metode Penelitian Kualitatif. Humanika: Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum, 21(1). https://doi.org/10.21831/hum.v21i1. 38075.33-54

Gil, E. (2016). Play in Family Therapy (Second ed). Guilford Press.

Hassan, M. H. H., & Syazwan, M. S. (2021). Intervensi ‘Art Therapy’: Satu Pendekatan Kaunseling. CENDEKIA: Jurnal Pendidikan Dan Pengajaran IKIP PGRI Kalimantan Timur, 6(2).

Insani, S. M., & Savira, S. I. (2023). Studi Kasus : Faktor Penyebab Perilaku Self-Harm Pada Remaja Perempuan. Character: Jurnal Penelitian Psikologi, 10(2), 439–454.

Karimah, K. (2021). Kesepian dan Kecenderungan Perilaku Menyakiti Diri Sendiri pada Remaja dari Keluarga Tidak Harmonis. Psikoborneo: Jurnal Imiah Psikologi, 9(2), 367–380. https://doi.org/10.30872/psikoborneo

Kusumadewi, A. F., Yoga, B. H., Sumarni, S., & Ismanto, S. H. (2019). Self-harm Inventory (SHI) Versi Indonesia Sebagai Instrumen Deteksi Dini Perilaku Self-harm. Jurnal Psikiatri Surabaya, 8(1), 20–25. https://doi.org/https://doi.org/10.20473/jps.v8i1.15009

Lubis, I. R., & Yudhaningrum, L. (2020). Gambaran Kesepian Pada Remaja Pelaku Selfharm. Jurnal Penelitian Dan Pengukuran Psikologi, 9(1), 14–21. https://doi.org/https://doi.org/10.21009/JPPP.091.03

Malchiodi, C. A. (2012). Handbook Of Art Therapy (2nd ed.). The Guilford Press.

Mintarsih, W. (2013). Peran Terapi Keluarga Eksperiensial Dalam Konseling Anak Untuk Mengelola Emosi. Sawwa: Jurnal Studi Gender, 8(2), 291–310.

Nguyen, M. A. (2015). Art Therapy–A Review of Methodology. Dubna Psychological Journal, 4, 29–43.

Patilima, H. (2011). Metode Penelitian Kualitatif (Revisi). ALFABETA.

Permatasari, A. E., Marat, S., & Suparman, M. Y. (2017). Penerapan Art Therapy Untuk Menurunkan Depresi Pada Lansia Di Panti Werdha X. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, Dan Seni, 1(1), 116–126.

Santrock, J. W. (2018). Life-Span Development: Perkembangan Masa-Hidup (13th ed.). Erlangga.

Sibarani, D. M., Niman, S., & FX Widiantoro. (2021). Self-Harm dan Depresi Pada Dewasa Awal. Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia, 9(4), 795–802.

Thesalonika, & Apsari, N. (2021). Perilaku Self-harm atau Melukai Diri Sendiri yang Dilakukan Oleh Remaja (Self-Harm or Self-Injuring Behavior By Adolescents). Focus: Jurnal Pekerjaan Sosial, 4(2), 213–224. https://doi.org/https://doi.org/10.24198/focus.v4i2.31405

Tobing, C. M. H., Oktasari, M., & Stevani, H. (2018). Theoretical Studies: The Use of Art therapy in Counseling for Children. Terapeutik: Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 2(1), 20–25. https://doi.org/10.26539/teraputik.21166

Wahyono, D., & Santoso, P. S. (2022). Pelatihan Psikoedukasi Art Therapy dengan Merajut untuk Mengurangi Keemasan dan Membangun SDM Berdayaguna pada Remaja Desa Ngarawan, Berbek, Nganjuk. ABDI MASSA: Jurnal Pengabdian Nasional, 02(04), 24–34.

Watson, C. (2017). Art Therapy. Arcturus Publishing.




DOI: https://doi.org/10.33373/kop.v11i2.7478

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


P-ISSN 2442-4323       E-ISSN 2599-0071

Gedung D Kampus Universitas Riau Kepulauan

Jl. Batu Aji Baru No.99 Batu Aji, Batam, Indonesia

Email: kopastaunrika@gmail.com

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.